Wild Life Photography |
Wild Life Photography atau lebih di kenal dengan fotografi alam liar tentunya obyek utama dalam sebuah foto adalah kehidupan hewan-hewan di alam terbuka.
Tujuannya sederhana, untuk mendokumentasikan kehidupan mereka dengan menonjolkan ekspresi dan karakter dari setiap interaksinya pada lingkungan alam sekitar.
Persiapan berburu foto alam liar pun sederhana, cukup memiliki sebuah lensa 'tele' siap mengamati kehidupan mereka.
Pergi ke sebuah kebun, hutan atau kebun binatang langsung jepret pasti jadi.
Suatu waktu saya pernah mengalami, mengpublikasikan hasil karya saya diperlihatkan kepada seorang fotografer pro dan mengatakan bahwa hasil karyaku seperti hal nya snapshot sebuah travelling biasa layaknya seperti jalan-jalan dan memotret hewan tersebut.
Loh kenapa?Memang, sekilas memotret alam liar hanya sekedar langsung jepret saja.
Namun, kembali lagi pada dasar fotografi, enak dan tidak enak di pandang menjadi sebuah penilaian penting dalam fotografi.
Lantas seperti apakah foto alam liar yang enak untuk di pandang?Seperti halnya dalam sebuah konsep fotografi, fotografi alam liar pun memiliki sebuah ‘mood’ dan moment tepat pada obyek hewan untuk menciptakan ekspresi dan karakter yang dapat di tonjolkan.
Untuk itu, saya akan berbagi Tips dari pengalaman saya selama menggeluti dunia fotografi terutama memotret hewan liar di alam terbuka.
Jangan terpaku dengan sudut pengambilan Close-Up
Dengan di buat foto siluet menjadikan foto lebih berkesan |
Alangkah baiknya mengambil kawan gajah yang berjalan berbaris rapih di ambil seluruh elemen nya |
Memotret hewan liar biasanya dengan sudut pengambilan Close-Up menjadi sebuah hal yang biasa dan terkadang lebih menarik.
Namun, Alam liar selalu indentik dengan interaksi. Interaksi ini pasti mengandung sebuah komposisi yang cukup luas dan banyak dari setiap elemennya.
Ketika elemen lain cukup menarik untuk bisa di tampilkan dalam Frame seperti sunset dan subyek lain yang cukup menarik apakah kita akan membiarkan begitu saja dengan memotong secara Close-Up pada hewan saja? Sangat sayang bukan?
Cobalah untuk lebih menata komposisi pada obyek hewan dengan menonjolkan interaksi dengan lingkungannya.
Settingan kamera
Setting exposure |
Maka dengan itu seorang fotografer harus dapat menyesuaikan dengan keadaan mereka agar hasil foto dapat di ambil secara maksimal.
Lantas bagaimana settingan yang tepatnya?
Gunakan Shutter Speed yang cepat
Shutter Speed yang cepat dapat membekukan gerakan seperti foto elang di atas. |
Gunakan Shot ContinuesHal ini bertujuan menghasilkan beberapa foto yang nantinya bisa kita sortir sesuai foto yang di inginkan.
Ambilah gambar hingga beberapa kali dalam setiap pergerakan mereka, terkadang foto yang di dapat kurang begitu menarik, entah itu Freeze nya kurang menarik dan lain sebagainya.
Mode ini cukup membantu untuk mengatasi hal tersebut.
Gunakan mode fokus Dinamic Area AF
Mode Dinamic Area AF akan terus memfokuskan pada obyek yang bergerak |
Maka dari itu, gunakan mode Dinamic Area AF. Mode ini sangat membantu untuk memfokuskan secara otomotis ketika obyek berpindah tempat karena pergerakan. Mode ini akan terus mengikuti obyek agar tetap fokus.
Pada kamera nikon Mode fokus Al servo dan Canon AP-C.
Usahakan untuk menghindari Cropping yang terlalu panjang
Cropping |
Kenapa?Bisa juga karena sebuah Field Of View yang kurang menjangkau sehingga proses cropping pun sebuah tindakan terakhir yang harus di ambil.
Seperti yang kita ketahui, jika suatu foto di Crop secara drastis kualitas ketajaman pasti akan menurun dan efek noise akan muncul.
Dengan itu, kita sebisa mungkin untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Cobalah untuk menguasai Field Of View yang tepat pada focal lenght lensa dan mencakup secukup mungkin bidang pandang pada obyek.
Maka tidak heran bukan? Memotret foto alam liar memerlukan sebuah lensa tele.
Bersabarlah menunggu moment yang tepat
Terkadang kebanyakan seorang fotografer pemula memotret hewan alam liar tinggal jepret saja menganggap yang terpenting ada obyek hewannya tidak peduli hasil foto yang menarik dengan moment yang tepat.
Alhasil? foto terlihat membosankan.Seperti sudah dijelaskan di atas, mereka cukup sulit untuk di tebak, maka dengan itu seorang fotografer alam liar harus benar-benar sabar dan konsentrasi untuk mendapatkan moment yang tepat.
Moment yang tepat disini mengindikasikan untuk menghasilkan foto yang berkesan dan berbeda bahkan jika mampu buatlah foto agar orang banyak belum pernah melihat interaksi langka hewan tersebut.
Perhatikanlah referensi gambar di bawah!
Seekor macan tutul sedang menguap menambah kesan yang lebih menarik |
Bagaimana? Pasti jauh lebih menarik bukan?
Untuk mendapatkannya? Pastinya memerlukan kesabaran yang kuat, konsentrasi yang teguh.Bahkan seorang fotografer Afrika untuk mendapatkan moment tersebut bisa menunggu hingga berjam-jam bahkan berhari-hari hanya sekedar mendapatkan 1 foto yang berkesan dari kehidupan hewan liar tersebut.
Intinya, untuk mendapatkan moment yang tepat setidaknya sobat mensiasati kehidupan mereka, secara naluri hati sobat tahu kebiasaan interaksi mereka dan hal-hal unik yang mungkin terjadi.
Cobalah tunggu moment yang diinginkan sobat dari hewan tersebut dengan kamera yang siap untuk Shot.
Ciptakan kontak visual
Dengan tatapan hewan seolah sedang memandang kita dan mampu memancing Audiece untuk lebih berlama-lama melihat foto. |
Nah dalam hal ini, jika sobat mampu potretlah hewan ketika berkesempatan langsung menatap lensa kamera sobat.
Atau hewan yang kecil, sobat bisa mengambil sudut di tanah atau sekalian tiarap ketika memotretnya.
Terbayang mungkin oleh sobat bagaimana kan hasil fotonya nanti?
Berhati-hatilah dalam memotret
Berhati-hati disini intinya jangan sampai hewan yang akan di foto seolah terganggu dengan kehadiran kita hingga mereka merasa terintimidasi dan akhirnya? Mereka kabur atau menjauh.
Begitu juga dengan keselamatan sobat, misalkan sobat khendak memotret harimau, fotografer pun harus berhati-hati jangan sampai perilaku kita seolah mengundang mereka untuk mencoba menyakiti kita, kan kebayang bahayanya bukan?
Bila perlu menyamarlah seperti gambar ini :D |
Jangan terlalu tebal saat proses editing
Editing Photoshop |
Namun, sesuatu yang berlebihan memang tidak akan memberikan suatu manfaat yang baik.
Dalam fotografi alam liar, hasil akhir suatu karya foto yang natural lebih berkesan daripada tebalnya tone dan efek gambar yang di bedak pada foto.
Siasati menurut sobat bagaimana pas nya warna yang didapat dalam proses editing.
Marilah jaga ekosistem alam liar
Dengan begitu, saya mengajak sobat untuk sama-sama menjaga keberlangsungan hidup mereka sebagai sarana fotografi ini.
Tekadkanlah, kita memotret mereka dan kita menjaga kehidupan mereka.
Sekian penjelasan dari saya tentang Tips jitu memotret hewan alam liar.
Semoga artikel ini bermanfaat.
8 Tips jitu memotret fotografi alam liar atau Wild Life Photography | penjelasan lengkap
0 Response to "8 Tips jitu memotret fotografi alam liar atau Wild Life Photography | penjelasan lengkap"
Post a Comment
Pengunjung yang terhormat mohon untuk tidak menduplikat konten artikel yang sudah saya susun di atas. Mohon untuk menghargai usaha saya menyusun setiap artikel yang saya buat. Silahkan ambil referensinya, namun untuk tidak menduplikatnya.
Terima kasih :)