Inilah 5 Materi 'Fokus' dalam fotografi pada kamera DSLR | Materi Lengkap

Hallo sobat sobat fotografi ;)

Dalam jumpa kita kali ini, saya akan mencoba membahas secara lengkap mengenai Fokus pada kamera DSLR.

Fokus adalah syarat utama untuk menghasilkan foto yang tajam, selagi dengan berbagai kondisi obyek yang memungkinkan Fokus cukup sulit untuk didapat.

Maka dari itu, sobat sebagai fotografer dituntut untuk benar-benar menguasai baik secara teknik maupun teori Fokus secara keseluruhan.

Disini, saya akan menyajikan beberapa materi penting tentang fokus pada kamera DSLR.

Materi tersebut antara lain :

1. Pengertian Fokus
2. Mengenal mode-mode Auto Fokus.
3. Mengenal dan memahami mode AF area.
4. Memahami Manual Fokus dan Waktu yang tepat dalam penggunaannya.
5. Pemahaman Fokus Infinity dan waktu yang tepat dalam penggunaannya. 

Langsung saja kita simak penjelasannya, karena materinya tentang fokus, biar fokus membacanya silahkan sambil santai meminum kopi karena materi kita cukup panjang :D

1. Pengertian Fokus

Focus

Fokus dalam fotografi adalah titik dimana cahaya ditempatkan dan dikumpulkan tepat pada titik Focal Plane (Sensor Kamera) melalui optik lensa untuk bisa dijadikan sebuah gambar.

Perhatikanlah gambar dibawah! 

Obyek yang diterima sensor menjadi terbalik karena efek refleksi pada lensa. 

Fokus memiliki 2 jarak Focus yang dapat difokuskan sesuai jarak dekat dan jauh. Jarak dekat bisa disebut "Makro" dan jarak jauh disebut "infinity".

Zaman terdahulu ketika masih menggunakan Film, untuk mendapatkan fokus pada lensa, dituntut harus mampu secara cepat menggunakan 'Manual Focus'.

Namun berbeda dengan zaman modern sekarang, berbagai lensa dipasaran sudah disematkan teknologi Auto Focus dimana lensa mampu mempersingkat dan mempercepat tempo pengambilan titik fokus.

Dalam kamera digital berteknologi modern seperti sekarang, terdapat 2 prinsip cara kerja Auto Focus, yakni :

• Pendeteksi fasa (Phase Detect).

• Pendeteksi kontras (Contrast Detect).

Untuk kamera DSLR sekarang ini, tetap mengusung 2 prinsip kerja Auto Focus Phase Detect dan Contrast Detect, hal ini bisa kita lihat pada kamera DSLR yang sudah memiliki Fitur Live View.

Ketika kamera menggunakan metode pengambilan langsung dari Live View seperti akan memotret makro, disini kamera menggunakan prinsip Contrast Detect dimana apa yang kita lihat dari Live View adalah hasil apa yang dilihat dari sensor, dengan menampilkan berbagai informasi pemotretan yang salah satunya adalah informasi Kontras.

Namun, ketika kamera ingin mengambil obyek untuk sebuah kecepatan dan akurasi yang tepat, kamera langsung menggunakan prinsip kerja Auto Focus Phase Detect dengan memakai modul yang terpisah.

2. Mengenal mode-mode Auto Fokus

Mode Auto Focus

Ketika zaman SLR dahulu, untuk mendapatkan fokus lensa diperlukan kerja keras dan konsentrasi untuk bisa fokus tepat pada sebuah obyek karena metode cara kerja fokus dahulu masih menggunakan 'Manual Focus'.

Namun, untuk era digital sekarang dimana teknologi sudah membantu meringankan dan memudahkan beban kita, seperti mencari fokus ini, sekarang kita bisa mendapatkan fokus secara otomatis atau Auto Focus.

Hal ini sangat membantu pada tempo mencari dan mengunci fokus yang sangat singkat.

Selain itu, Auto Focus mampu menempatkan fokus secara akurat pada obyek dengan cepat.

Dengan berkembangnya teknologi Auto Focus pada lensa dipasaran sekarang, maka berbagai Mode-mode Auto Focus pun diciptakan untuk dapat menyelesaikan dan tetap mendapatkan titik fokus meskipun berbagai kondisi yang cukup sulit, mulai dari obyek diam hingga bergerak, tentunya jika tidak dimaksimalkan, titik fokus tidak akan didapat.

Ketika kita menekan Tombol Shutter setengah rana, maka Auto fokus akan mencari dan mengunci titik fokus pada obyek.

Lantas bagaimana jika obyek yang sedang bergerak?

Maka dari itu, dibutuhkan sebuah Mode dimana titik fokus tetap bisa mengunci secara otomatis pada obyek yang bergerak tersebut meskipun berpindah tempat.

Lantas apa saja Mode-mode Auto fokus tersebut?

 Langsung saja kita simak dibawah ini!

Mode AF single Area

Single Area AF (Nikon) dan One Shot AF (Canon).

Mode ini cocok untuk memotret sebuah obyek yang diam (seperti memotret Still Life, Miniature, modelling atau obyek lainnya yang diam).

Ketika Tombol Shutter ditekan setengah rana atau menekan Tombol Dedikasi AF-On (Jika kamera ada Tombol AF-On), kamera akan memilih satu titik fokus pada obyek dan mencari kontras dari titik fokus tersebut, lalu kamera akan mengunci fokus tersebut hanya 1 kali saja, jika obyek bergerak maka kamera tidak bisa kembali mengunci fokus secara otomatis.

Jika menggunakan Mode AF ini kamera tidak bisa Shot Gambar, itu tandanya bahwa kamera belum menentukkan dan mengunci titik fokus, untuk lebih memudahkan, gunakan setting Focus Priority pada Menu Setting Auto Fokus.

Mode AF Continues/Al Servo

Mode AF Continues/Al Servo

Kamera Nikon dinamai "Continues/AF-C dan Canon "Al Servo".

Mode AF ini ditujukan untuk mendeteksi dan menentukan titik fokus pada pergerakan obyek dengan terus mengikuti obyek tersebut secara otomatis.

Mode ini akan terus mengikuti dan menganalisa arah gerak obyek tersebut dan secara terus-menerus memfokuskannya pada obyek.

Tekan secara terus-menerus Tombol shutter setengah rana dan terus membidik kemana arah obyek tersebut bergerak sebelum Shot Gambar.

Bisa juga menggunakan Tombol Dedikasi AF-On (jika ada) dengan terus menekannya menggunakan jempol sobat.

Mode ini sangat membantu ketika memotret obyek Sport, memotret hewan, dan sebagainya dengan tetap menjaga fokus pada obyek agar menghasilkan fokus yang tajam.

Mode AF Hybrid.

Mode AF Hybrid

Pada kamera Nikon dinamai "AF-A" dan Canon " Al Focus".

Mode Hybrid ini dimana sebuah kolaborasi atau campuran dari Mode AF Single Area dan Continues/Al Servo untuk memotret sebuah obyek yang awalnya diam kemudian bergerak dan sebaliknya.

Misal ketika kita akan memotret seekor burung yang sedang terbang (menggunakan Mode AF Continues/Al Servo) lalu burung tersebut berimigrasi disebuah pohon (berpindah menggunakan Mode AF Single Area). 

Nah, jika disimpulkan bahwa Mode AF Hybrid ini secara otomatis mengganti Mode AF sesuai kondisi pada obyek ketika melakukan perubahan yang asalnya diam menjadi bergerak begitupun sebaliknya.

Namun, Mode AF ini tidak semua kamera memiliki mode ini.

Bagaimana Cara Mengganti Mode AF diatas?

Karena setiap kamera memiliki cara yang berbeda dalam menyeting Mode AF, maka cobalah untuk membuka Buku Manual pada kamera sobat masing-masing untuk pengarahannya.

Biasanya, untuk mengatur Mode AF ini terdapat pada Mount lensa dan Tombol Dedikasi.

Tips memilih Mode AF yang tepat.

Tips dari saya untuk menggunakan Mode AF yang tepat mungkin sederhana, tentukan dulu obyek seperti apa yang akan sobat potret, apakah obyek yang diam? atau obyek yang bergerak?.

Jika memotret obyek yang diam tidak bergerak seperti akan memotret model, miniature, atau lainnya gunakan Mode AF Single Area.

Jika akan memotret obyek bergerak seperti mobil yang sedang melaju, pertandingan sepedah, atau lainnya gunakan Mode AF Continues/Al Servo.

Jika akan memotret obyek yang memiliki perubahan gerak diam yang cukup signifikan, gunakan Mode AF Hybrid. Akan tetapi perhatikan apakah kamera sobat memiliki Mode Hibrid atau Tidak? jika tidak ada, gunakanlah Mode Continues/Al Servo.

3. Mengenal dan Memahami Mode AF Area

Mode AF Area

Kita sudah mengenali dan memahami Mode Auto Focus pada kamera DSLR, nah sekarang kita mempelajari Mode AF area.

Apa itu Mode AF Area? apa bedanya dengan Mode Auto Focus?

Mode AF Area adalah titik dimana fokus dikunci pada area tertentu pada obyek.

Secara singkat, memang hampir sama dan agak membingungkan antara Perbedaan Mode Auto Focus dan Mode AF Area, namun pada dasarnya berbeda.

Jika Mode Auto Focus dimana kamera mencoba mengoptimalkan fokus pada obyek yang diam dan bergerak, maka Mode AF Area ini dimana titik fokus tersebut ditentukan.

Nah, sudah mengerti kan?

Pada setiap kamera DSLR, Mode AF Area ini telah disematkan untuk lebih mempermudah dalam mendapatkan titik fokus dan menghasilkan fokus lebih akurat dan tajam.

Apa saja Mode-mode AF Area tersebut? 

 Langsung saja kita simak daftar berikut!

Single Point AF

Single Point, fokus kita tentukan pada mata kiri anak tersebut.

Pada kamera Nikon dinamai "Single Point" dan Canon "Manual AF Point".

Mode ini kamera hanya menentukan 1 titik fokus saja dan 1 titik fokus tersebut kita sendiri yang menentukan dimana titik fokus tersebut kita tempatkan.

Ketika kita menempatkan 1 titik fokus untuk ditentukan, maka kamera akan mencoba mencari dan mengunci 1 titik fokus yang kita tentukan tadi.

Kita bisa mengaturnya pada Titik-titik AF Point pada View Finder dengan memindahkan titik tersebut menggunakan Tombol Navigasi.

Dinamic Area AF

Dinamic Area AF

Pada kamera Nikon dinamai"Dinamic" dan Canon "AF Point Expantion".

Dalam mode ini, dalam mencari titik fokus kita yang menentukan dan kamera akan mencari titik fokus tersebut.

Jika suatu ketika kamera gagal mencari fokus, maka secara otomatis kamera akan menganalisannya melalui Titik-titik AF point untuk mendeteksi pergerakan obyek.

Mode ini cocok untuk memotret obyek yang bergerak seperti memotret Sport dan sebagainya.

Auto Area AF

Auto Area AF.
Kamera akan mencari obyek yang mudah dikenali, seperti contohnya obyek burung diatas.

Pada kamera Nikon dinamai "Auto Area AF mode" dan Canon "Automatic AF Point Selection".

Dalam mode ini, dimana kamera lah yang menentukan titik fokus secara otomatis pada obyek.

Kamera akan mencoba menganalisa obyek yang mudah dikenali olehnya, biasanya manusia (dikenal dengan Skin Tone-nya), obyek yang lebih besar atau obyek yang paling dekat pada lensa.

Area AF lainnya

Foto ini adalah contoh Mode Fokus area Face Detector.

Mode ini tidak dimiliki oleh semua kamera DSLR, bahwa mode ini sebuah fitur tambahan dalam Mode AF Area ini.

Bisa berupa Face Detector, Smile bahkan pendeteksi kedipan mata.

Mode ini ditambahkan untuk mengatasi suatu hal yang khusus.

Bagaimana Cara Mengatur Mode AF Area?

Sama halnya dengan mengatur Mode Auto Focus, disarankan untuk melihat terlebih dahulu pada Buku Manual Sobat masing-masing, karena cara setiap kamera mengatur Mode AF Area ini berbeda-beda.

Namun biasanya pada kamera kelas Entry level terdapat pada Sub-Menu untuk mengaturnya, dan pada kamera FullFrame biasanya terdapat sebuah Saklar pada sisi kanan LiveView.

Tips Menggunakan Mode AF Area

Tips menggunakan Mode AF Area yang tepat pasti selalu berhubungan dengan Mode Auto Focus.

Sederhananya, sobat tinggal sesuaikan dan singkronkan mode Auto Focus yang sobat pilih dengan Mode AF Area.

Jika misal sobat akan memotret obyek yang bergerak, pasti sobat menggunakan Mode Auto Focus Continues/Al Servo, nah untuk menentukan Mode AF Area sobat tinggal menggunakan Mode Dinamic sesuai dengan fungsinya untuk mendeteksi fokus yang bergerak. Gampang kan ;)

4. Memahami Manual Focus dan Waktu Yang Tepat Dalam Penggunaannya

Manual Focus

Lohh kenapa harus Manual Focus?

Kan sekarang sudah zamannya canggih menggunakan Auto focus?

Ya, secara singkat memang Manual Focus terkadang menjadi sesuatu yang tidak terlalu diperlukan lagi untuk digunakan.

Padahal, pada sesuatu kondisi tertentu dimana peran Manual Focus ini sangat dibutuhkan. Gak percaya?

Terkadang kita pernah saat Hunting menggunakan Auto Focus tapi selalu melenceng dan miss, Manual Focus ini pasti menjadi solusi terakhir bukan? 

Lalu memotret Makro, sebuah obyek dengan jarak yang dekat pasti sulit didapat menggunakan Auto Focus, maka solusi terakhir adalaha menggunakan Manual Focus selain solusi dari Auto Focus juga lebih akurat mendapatkan titik fokus. 

Kemudian ketika akan memotret seseorang dibalik layar kaca, jika menggunakan Auto Focus pasti titik fokus selalu pada kaca, solusi terakhir pasti menggunakan Manual Focus untuk memudahkan titik fokus pada seseorang tersebut. 

Lalu, sobat khendak memotret MilkyWay (galaksi bimasakti), agar titik fokus bisa didapat tepat dilangit diperlukan settingan focus infinity dan focus infinity bisa didapat menggunakan Manual Focus.

Bagaimana, banyak bukan suatu kondisi yang dibutuhkan perannya Manual Focus?

Nah, agar lebih memudahkan sobat, saya disini akan menjelaskan Tips dan Trik menggunakan Manual Focus.

Simak penjelasan berikut!

• Gunakan saklar M/MF

Atur Saklar yang terdapat pada lensa yang bertulisan (M/A atau AF/MF), geser saklar pada M/MF. Perhatikan gambar dibawah!

• Putar Ring Focus

Putar Ring Focus kekiri dan kekanan untuk mendapatkan titik fokus pada obyek.

• Gunakan Distance Scale

Distance scale atau Skala jarak

Distace Scale atau skala jarak ini sangat membantu sobat ketika memotret obyek pada malam hari/ Low Light, skala jarak akan memberikan indikasi kemana arah putar Ring Focus harus diputar oleh sobat agar tetap mendapatkan titik fokus saat obyek terlihat LowLight.

• Gunakan Live View

Live View sangat membantu saat proses menggunakan Manual Focus. 

Saat melihat pada Live View akan jauh terlihat lebih jelas saat perubahan fokus dibandingkan saat kita melihat pada View Finder.

Live View sangat diperlukan saat memotret makro.

5. Pemahaman Focus Infinity dan Waktu Yang Tepat dalam Pengguaannya

Infinity Focus

Untuk sobat uang baru menginjak dunia fotografi biasanya belum mengenal secara Detail apa itu Focus Infinity?

Bahkan belum pernah mendengarnya.

Secara definisi, Focus Infinity adalah kemampuan lensa untuk bisa mendapatkan fokus pada obyek yang jaraknya jauh bahkan sangat jauh.

Sesuai dengan namanya, "Infinity" = (Tak Terhingga), tak terhingga adalah sesuatu yang tidak dapat dihitung jaraknya.

Focus Infinity disimbolkan seperti angka 8 diletakan secara Horizontal yang biasanya simbol tersebut terdapat pada Distance Scale atau Skala Jarak.

Distance Scale biasanya terdapat pada lensa-lensa Manual, tapi untuk lensa berbandrol tinggi sudah dilengkapi Distance Scale.

Maka, Focus Infinity ini ditujukan untuk memotret obyek yang jaraknya jauh atau bahkan super jauh seperti memotret MilkyWay, Bulan, Taburan Bintang, Startrail atau obyek apapun yang memiliki jarak yang sangat jauh.

Lantas bagaimana cara mengatur Focus Infinity?

 Ikuti langkah-langkah dibawah berikut!

Sebelum mulai ke langkah-langkah, saya akan memberitahu sobat sebelumnya bahwa lensa memiliki 2 jenis mekanisme fokus, antara lain Manual Focus dan Auto Focus.

Karena untuk mengatur Focus Infinity pada 2 jenis mekanisme tersebut berbeda-beda.

Kita akan bahas satu persatu!

Infinity Focus Pada Distance Scale Lensa Manual focus

Infinity Focus

Jika "Simbol Infinity" sudah sejajar dengan garis tumpu, maka sobat tinggal siap untuk membidik obyek jarak jauh sesuai keinginan sobat.

Pertama, lihatlah "simbol infinity" pada Distance Scale pada lensa, arahkan tepat pada garis tumpu dengan sejajar pada "Simbol" Infinity" sepertigambar diatas.

Infinity Focus Pada Distnce Scale Lensa Auto Focus

Infinity Focus pada Distance Scale Lensa Auto Focus

Untuk lensa bermotor Auto Focus, yang berbandrol harga tinggi pasti sudah disematkan Distance Scale pada lensanya sebagai kelengkapan fiturnya.

Untuk mengatur Focus Infinity pada lensa bermotor Auto Focus yang memiliki Distance Scale, tidak berbeda jauh dengan lensa Manual Focus, hanya saja sobat tinggal mengatur saklar mode focus pada posisi M/MF.

Lantas bagaimana lensa bermotor Auto focus yang tidak memiliki Distance Scale?

Kita anggap saja contohnya adalah lensa kit.

Untuk mengatur pada Focus Infinity pada lensa kit, karena tidak ada Distance Scale maka untuk mendapatkan Focus Infinity, sobat tinggal memutar Ring Focus lensa kearah fokus memanjang hingga mentok habis, maka Focus Infinity sudah bisa digunakan.

Nah, bagaimana sobat? 

Mudahkan?

Secara garis besar dari penjelasan diatas bahwa, Fokus sangat penting untuk bisa ditepati dengan baik, jika melenceng maka hasil fotopun tidak akan maksimal, maka sangatlah penting seorang Fotografer menguasai teknik dan memahami berbagai kondisi fokus pada obyek agar mampu untuk mengatasi masalah tersebut.

Mungkin sampai disini saya bisa menjelaskan tentang Focus lensa pada kamera DSLR.

Semoga bermanfaat!

Inilah 5 Materi 'Fokus' dalam fotografi pada kamera DSLR | Materi Lengkap

Tweet