18 Tips jitu memotret landscape.
Hallo sobat sobat fotografi ;)
Apakah sobat disini menyukai foto landscape?. Ya, memotret landscape adalah kegiatan hunting foto yang sangat menyenangkan bukan.
Apalagi huntingnya bareng sama temen-temen penyuka foto landscape juga.
Sobat pasti tahu memotret landscape bertujuan untuk mendokumentasikan bentangan alam atau perkotaan dalam berupa foto yang di susun komposisinya untuk memaknai arti dari cerita yang sebenarnya.
Dalam memotret landscape tentunya tidak sembarang hanya sekedar memotret saja,
Namun harus ada kekuatan kaidah-kaidah fotografi yang bisa membuat foto landscape sobat begitu dramatis dan bercerita.
Sebelum kita simak untuk memotret landscape, saya akan berbagi tips juga untuk sobat tentang persiapan kamera nya begitu pun dengan settingan nya.
- Gunakan lensa Wide (Jika punya).
Lensa Wide akan mencakup sudut yang luas untuk menangkap pemandangan yang luas.
Panjang jarak lensa Wide (mm) antara 10-24 mm.
- Gunakan Picture Control "Landscape"
Picture Control "Landscape" sangat membantu untuk menghasilkan foto dengan warna yang mencolok dan detail yang tajam.
Tentunya warna dan detail yang tajam adalah kunci sukses memotret landscape.
- Sesuaikan White Balance.
White balance sangat membantu untuk mendapatkan hasil foto yang sesuai warna suhu dengan yang sebenarnya.
Jika ingin lebih praktis, setting WB ke "Auto".
- Gunakan format RAW.
Seperti sobat tahu, hasil foto dari format RAW lebih baik daripada JPG.
Selain itu juga, foto landscape dengan format RAW sangat di perlukan, karena foto landscape biasa memerlukan untuk proses editing.
Langsung saja kita simak Tips untuk memaksimalkan memotret landscape :
1. Jika punya, Gunakan kamera yang memiliki Resolusi (MP) besar dan ukuran sensor yang besar (Fullframe).
Memotret landscape, ketajaman dan warna yang mencolok adalah kunci sukses dalam memotret landscape.
Jika sobat memiliki Budget yang mumpuni, menggunakan kamera fullframe/beresolusi MP yang besar adalah pilihan kamera yang tepat.
Resolusi MP yang besar sangat membantu untuk sobat dalam memotret landscape, dengan resolusi sensor yang besar, sensor lebih sensitif terhadap detail gambar.
Dengan menggunakan kamera Fullframe, jangkauan sudut frame lebih luas dari pada kamera berformat APS-C (Crop).
Dengan jangkauan luas tentunya sangat menguntungkan bagi seorang Landscaper.
2. Gunakan Tripod yang kokoh.
Alat yang satu ini jangan sampai di lupakan oleh sobat landscaper untuk mendapatkan hasil foto yang maksimal.
Meskipun merepotkan, tapi jangan sampai sobat menyesal ketika sudah di rumah karena hasil foto kurang memuaskan.
Tripod sangat membantu untuk mengkokohkan kamera pada saat proses pengambilan gambar tanpa tergoyangkan sedikitpun agar hasil foto sangat tajam, detail dan tidak kabur/blur.
3. Gunakan remotre shutter/shutter release.
Dengan menggunakan remote shutter, kamera tidak akan tergoyangkan sedikitpun pada saat sobat memulai proses pengambilan gambar.
Jika sobat belum memiliki remote shutter, manfaatkan Time Release pada kamera sobat dan jangan sesekali memaksakan memotret landscape menggunakan tombol shutter kamera sobat.
4. Pilihlah antara langit atau daratan.
Landscape yang memilih komposisi langit |
Landscape yang memilih komposisi daratan |
Maksud memilih antara langit atau daratan disini, apakah komposisi lebih banyak di daratan atau langit?.
Dengan mengatur komposisi ini yang baik, foto landscape sobat enak di pandang dan tidak membosankan.
Misalkan sobat khendak memotret sunset, tentu komposisi kebanyakan berada di langit, dengan menyatukan matahari tenggelam dan warna kuning yang hangat di langit bila dimasukan ke frame akan jauh lebih dramatis.
Sisanya daratan hanya menjadi sebuah subyek dalam foto yang lebih menguatkan foto landscape sobat.
Jika sobat menyukai bereksperimen daratan bisa dijadikan pilihan komposisi dalam memotret sunset tersebut.
5. Perhatikanlah garis horizontal.
Garis horizontal yang mendatar |
Dengan memperhatikan garis horizon sendiri agar foto landscape sobat tertata rapi dan enak di pandang tanpa sedikit memiring.
6. Tambahkan foreground.
Batu besar di bagian depan adalah contoh foreground |
Dengan menambahkan foreground pada foto landscape sobat, foto akan terlihat lebih berdimensi dan foreground pun bisa di jadikan sebuah Focal Point.
7. Cari titik Focal Point (titik awal mata memandang).
Pohon adalah focal point |
Dengan adanya Focal point akan menambah nilai lebih pada foto landscape sobat.
Dengan adanya Focal Point, penglihat akan memulai melihat pada titik Focal Point foto landscape sobat yang kemudian menelusuri tiap-tiap sudut foto landscape sobat dan terkesan tidak membosankan.
8. Perhatikan bentuk dan garis.
Perhatikanlah garis dan bentuk alam yang akan sobat foto sebelum memulai.
Dengan mengambil angle yang pas dengan tujuan menata rapi bentuk dan garis alam akan menguatkan komposisi foto landscape sobat dan foto terlihat enak untuk di pandang.
9. Jika komposisi tidak bisa di ambil secara keseluruhan, ambil separuh komposisinya.
Dengan menata rapi komposisi dalam foto,maka akan lebih menarik.
Dengan mengambil separuh komposisi, berarti tanpa memotong komposisi utama dalam foto landscape sobat dan tanpa mengabaikan komposisi yang di ambil separuh terasebut.
10. Manfaatkan waktu Blue hour dan Golden hour.
Blue Hour and Golden Hour |
Waktu blue hour dan golden hour muncul ketika matahari sudah tenggelam (sunset) atau matahari akan mulai terbit (sunrise).
Dengan langit warna biru bercampuran kuning keemasan memiliki kesan yang sangat kuat, waktu ini tentu jangan sampai terlewatkan oleh seorang landscaper.
11. Cobalah mengeksplorasi dalam mencari angle.
Ini adalah titik awal saya memotret air terjun. |
Kemudian saya bergeser sedikit ke arah sebelah kiri. |
Cobalah sobat untuk mencari angle yang lain ketika sobat sudah mendapatkan dari angle yang sudah sobat foto.
Tujuan mencari angle lain sendiri untuk lebih mencari komposisi yang pas dan mencari titik angle yang bisa membuat foto lebih bercerita.
Dalam mencari angle bisa sejajar dengan tanah, atau mencoba mandapatkan angle di atas.
12. Bekerja sama dengan alam.
Cuaca mendung adalah contoh foto landscape yang bekerja sama dengan cuaca |
Cobalah sobat memotret ketika awan sedang mendung yang menandakan akan turun hujan.
Dengan bekerja sama dengan alam yang tidak biasa, maka kesannya pun berbeda seolah-olah foto landscape sobat berbeda dari yang lain.
13. Tangkap gerakan alam.
menangkap gerakan air menggunakan shutter speed lambat. Air sungai terlihat lebih soft. |
Dengan menangkap gerakan alam foto landscape sobat akan jauh lebih dramatis.
Seperti menangkap gerakan gelombang ombak, gerakan awan dan sebagainya dengan menangkap jejak pergerakan tersebut akan menguatkan komposisi dan kesan pada foto landscape sobat.
14. Gunakanlah filter.
Filter CPL (Kiri) tidak menggunakan CPL (kanan) menggunakan CPL |
Filter ND untuk menyaring cahaya yang over untuk keperluan shutter speed yang lambat. |
Menggunakan filter sendiri bertujuan untuk menambah kontras warna (filter CPL) dan menyaring cahaya over yang di terima sensor (filter ND).
Jika sobat khendak memotret sunset atau sunrise,
gunakan filter CPL (Circular Polarizer) untuk menambah kontras warna dari cahaya matahari tersebut agar lebih menguatkan kesan.
Gunakan filter ND (Neutal Density) untuk menyaring efek cahaya yang lebih agar shutter speed bisa di atur pada settingan yang lambat.
Penggunaan filter ND biasanya untuk memotret landscape pada siang hari dengan menangkap gerakan alam seperti memotret sungai yang di tangkap gerakan aliran airnya.
15. Maksimalkan ruang ketajaman (Depth Of Field).
Dengan memaksimalkan Depth Of Field foto landscape sobat akan lebih fokus pada sudut-sudut keseluruhan dalam foto.
Jika sobat memiliki lensa wide atau super wide lebih baik, gunakanlah pada titik jarak focal lenght yang pendek ( antara 10-17mm).
Jarak focal lenght yang pendek selain bisa menjangkau sudut yang lebar, juga mendapatkan ruang ketajaman yang lebar.
Dan panjang di tambah dengan settingan Aperture yang sedikit menutup (biasanya bukaan terbesar f/4 – f/5.6), maka ruang ketajaman foto landscape sobat bisa menyeluruh ke tiap-tiap sudut.
16. Gunakan teknik HDR (High Dinamic Range).
HDR landscape terlihat lebih kontras dan detail |
Menggunakan teknik HDR sangat cocok ketika lokasi alam sedang mendung.
Ketika suasana yang mendung kemudian di kombinasi dengan teknik HDR, maka hasil foto landscape sobat akan sangat memukau.
17. Cobalah memotret dengan teknik Panorama.
Teknik Panorama mencakup sudut yang sangat luas. |
Seperti yang sobat ketahui, teknik panorama bertujuan untuk lebih menangkap luas bentangan alam dengan menggeserkan kamera secara horizontal.
18. Yuk memotret lagi.
Tentunya tips ini adalah modal dasar dalam diri seorang fotografer terutama landscaper dengan menanamkan rasa semangat dan pantang menyerah untuk terus kembali mencoba ;).
Itulah 18 tips jitu foto landscape untuk sobat yang mau belajar foto landscape. Semoga bermanfaat ;).
18 tips jitu memotret foto landscape
wah harus dicoba tipsnya gan, btw ane juga suka foto kayak pemandangan gitu gan :D
ReplyDeleteHhehe ya gan perlu di coba :D
DeleteTips yang menarik, blogger juga memang perlu menguasai cara pemotretan yang benar untuk mendukung postingan yang manarik, thank info gan.
ReplyDeleteGood luck gan :) (y)
Delete