11 asesoris kamera DSLR yang wajib diketahui

Asesoris kamera

Hallo sobat sobat fotografi ;)

Mungkin dikesempatan kali ini saya akan berbagi informasi bagi sobat yang baru menginjak dunia fotografi "apa saja sihh asesoris-asesoris kamera DSLR?".

Asesoris sendiri bertujuan sebagai pelengkap kebutuhan pemotretan dan penambah kekurangan dari suatu kebutuhan kamera.

Karena asesoris ini di suatu waktu pasti sangat dibutuhkan perannya untuk melengkapi kebutuhan pemotretan pada kamera.

Memang asesoris ini harus menambah Budget yang lebih, namun akan sangat berguna dalam kegiatan memotret.

Kamera memiliki beberapa asesoris yang memiliki tujuan fungsinya tersendiri untuk melengkapi suatu kebutuhan kamera.

Apa saja asesoris kamera tersebut? Yuk kita simak informasi di bawah ini!

1. Flash external

Strobist flash external

Flash external adalah salah satu asesoris kamera yang sangat dibutuhkan fungsi dalam sebuah pencahayaan.

Flash External tidak seperti flash internal yang disematkan pada kamera.

Sorot cahaya yang dihasilkan flash external merata keberbagai sudut sehingga hasil foto dengan menggunakan flash external merata pula cahayanya.

Berbeda dengan 'flash internal' hasil sorot cahaya yang tegak lurus menjadi hasil fotonya pencahayaan tidak merata keseluruh sudut.

Dalam flash external pun terdapat asesoris yang diperlukan untuk keperluan pencahayaan yang lebih Soft.

Asesoris tersebut antara lain :

• Difusser

Difusser

Difusser berfungsi untuk kembali menyaring sorot cahaya dari flash sehingga cahaya yanh di sorot lebih Soft dan hasil foto pencahayaan tidak keras.

• Mini SoftBox

Mini Softbox

Softbox ini tidak berbeda jauh fungsinya dengan Difusser untuk menyaring sorot cahaya agar lebih Soft.

2. Battery Grip (BG)

Battery Grip

Battery Grip berfungsi sebagai cadangan energi kamera untuk keperluan pemotretan yang panjang.

Battery Grip dipasang pada bagian bawah kamera dengan pemasangan ulir yang biasa dipasang pada tripod.

Dalam Battery Grip terdapat tombol Shutter dan Scroll sebagai pengganti fungsi pada kamera pada saat proses pengambilan orientasi vertikal.

3. Vertical Grip (VG)

Vertical Grip

Mungkin Vertical Grip ini kurang diperhatikan, namun memiliki fungsi yang cukup membantu untuk mengkokohkan pegangan tangan ke kamera pada saat pengambilan orientasi vertikal.

Vertical Grip ini biasa digunakan fotografer untuk memotret modelling dan wedding.

4. Filter lensa

Filter lensa

Membahas tentang filter lensa, memang memiliki beberapa ragam fungsi dan tujuan dari filter tersebut untuk keperluan pemotretan.

Filter lensa ini dipasang pada ulir yang terdapat pada lensa dan terkadang juga dipasang pada Filter Slot yang dapat 2 atau lebih sekaligus di pasang filter lensa.

Perhatikan gambar dibawah :

Filter Slot

Filter Slot

Untuk lebih mengetahui macam-macam filter lensa, kita simak bersama informasi dibawah:

• Filter CPL (Circular Polarizer)

Filter CPL

Ilustrasi penggunaan filter CPL

Filter CPL berfungsi meminimalisir pantulan cahaya dari air atau kaca.

• Filter ND (Neutral Density)

Filter ND

Ilustrasi penggunaan filter ND

Filter ND berfungsi untuk menurunkan intensitas cahaya yang masuk pada lensa dengan kaca penyaring gelap yang terdapat pada filter ND.

• Filter UV (Ultraviolet)

Filter UV

Filter UV melindungi optik lensa dari benturan

Filter UV ini berfungsi sebagai pelindung lensa dari sinar UV matahari dan pelindung goresan benda tajam yang dapat menggores optik lensa bagian depan.

• Filter Fish Eye

Filter FishEye

Ilustrasi penggunaan filter fish eye namun terdapat vignet gelap disisi lensa

Filter Fish Eye berfungsi untuk memperluas sudut pandang lensa sehingga cakupan gambar lebih luas.

Dengan menggunakan filter ini, hasil gambar pun sedikit lebih unik dari hasil foto lengkungannya khasnya.

• Filter IR (Infrared)

Filter IR

Ilustrasi hasil foto infrared

Filter IR ini berfungsi untuk mem-blok seluruh cahaya yang masuk ke lensa dengan tujuan hanya sinar Infrared yang dapat terbaca oleh sensor.

Sinar Infrared adalah sinar yang tidak nampak, dari itu sensor hanya memerlukan pencahayaan dari sinar IR tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan hasil foto yang tak lazim dan jarang karena keunikannya.

Penggunaan filter ini hanya bisa dioperasikan dengan menggunakan Shutter Speed yang lambat karena cahaya yang masuk hanya sinar IR.

• Filter Color

Filter Color

Ilustrasi hasil foto menggunakan filter color

Filter color ini hampir sama halnya dengan White Balance yang ditujukan untuk merubah suhu warna berbeda pada hasil foto dengan yang aslinya.

Setiap tempat pemotretan memiliki warna suhu yang berbeda mulai dari kehangatan (kuning) dan dingin (biru).

Tujuan filter color ini pun biasanya untuk mencoba bereksperimen warna suhu yang berbeda dengan yang aslinya pada hasil foto.

• Filter Macro

Filter macro

Ilustrasi hasil foto menggunakan filter macro

Filter Macro difungsi sebagai filter yang membantu lensa dapat fokus pada obyek dengan jarak yang sangat dekat dan kecil.
5. Tudung lensa (Lenshood)

Lenshood

Tudung lensa sangat lumrah digunakan pada lensa karena Tudung Lensa ini berfungsi sebagai pengurang asupan cahaya ke lensa.

Dengan Tudung Lensa pun terkesan lebih elegan tampilan lensa.

6. Remote Shutter

Remote Shutter

Bagi seorang Landscaper, remote shutter adalah alat yang penting untuk tidak dilupakan karena fungsi untuk menggantikan peran tombol shutter pada kamera.

Hal ini bertujuan agar kamera terpasang kokoh pada Tripod tanpa tergoyangkan sedikitpun.

Fungsi lain dari remote shutter adalah bisa shot gambar dari jarak yang cukup berjauhan dengan kamera.

7. Trigger dan receiver

Trigger dan receiver

Ilustrasi kerja trigger dan receiver

Trigger dan receiver di tujukan untuk keperluan Strobist pencahayaan pada flash eksternal maupun Lighting box.

Trigger dan receiver sangat dibutuhkan untuk keperluan memotret modelling dan wedding.

8. Tripod

Penggunaan Tripod

Mungkin semua sudah Tripod apa bukan?

Tripod ini sangat dibutuhkan untuk keperluan memotret hasil foto yang di detail seperti foto landscape dan shutter speed lambat.

9. Camera WaterProof

WaterProof Pro

WaterProof 

Waterproof ini dikhususkan untuk keperluan memotret di bawah air.

Kamera terpasang secara khusus dengan melindungi seluruh body dan lensa kamera agar air tidak masuk sedikitpun.

Waterproof sangat dibutuhkan untuk keperluan memotret Under water Photography seperti memotret bawah laut.

10. Body JellyCase

JellyCash DSLR

JellyCash DSLR

Jellycase ini mungkin penting tidak penting.

Fungsinya sebagai pelindung body kamera dari goresan agar kamera tetap bertahan lama dari segi kemulusan cat pada body.

Jika kamera ingin tetap kinclong dan terawat, memakai JellyCase ini cocok untuk digunakan.

11. Cleaner ( alat-alat pembersih kamera)

Clining Kit kamera DSLR

Ilustrasi pembersihan lensa kamera

Peralatan cleaner ini fungsinya untuk membersihkan dan merawat lensa dari debu-debu yang menempel pada body kamera maupun pada optik lensa bagian depan.

Hal ini harus diperhatikan karena kegiatan memotret pada daerah outdoor pasti debu saling bertebaran dan menempel di kamera.

Jika terus dibiarkan tanpa dibersihan, lama kelamaan debu akan menebal dan bahkan akan sulit untuk di bersihkan.

Sekian informasi tentang Asesoris kamera yang perlu sobat ketahui untuk memenuhi kebutuhan kegiatan saat memotret.

Semoga artikel ini bermanfaat ;)


11 asesoris kamera DSLR yang wajib diketahui

Tweet