 |
| 5 jenis fotografi yang menggunakan shutter speed lambat |
Hallo sobat sobat fotografi ;)
Postingan kali ini dari saya mungkin hanya sekedar memberikan sebuah informasi untuk sobat tentang apa saja nama-nama jenis/genre fotografi menggunakan shutter speed yang lambat?
Dengan kata lain jenis fotografi di bawah ini adalah shutter speed yang lambat menjadikan sebuah settingan prioritas.
Dengan tujuan agar sensor dapat menerima cahaya yang cukup lama sehingga menghasilkan gambar yang sangat tajam dan menangkap obyek yang bergerak sehingga menghasilkan efek jejak dari gerakan tersebut.
Dari penggunaan shutter speed yang lambat tentunya sobat memerlukan peralatan-peralatan yang mendukung, antara lain :
Tripod, remote shutter dan filter lensa ( biasanya CPL dan ND) agar mendapatkan hasil foto yang maksimal.
Berikut 5 jenis fotografi yang menggunakan shutter speed yang lambat :
1. Astro photography.
 |
| Astro Photography |
Genre fotografi Astro adalah kegiatan memotret dimana obyek utama dalam foto adalah bentangan langit bertabur bintang, milkyway, bulan, dan semua tentang dunia astronomi.
Jenis fotografi ini biasa di sukai oleh fotografer yang memiliki selera bersahabat dengan alam.
Waktu dalam kegiatan jenis fotografi ini tentunya malam hari adalah waktu yang paling tepat.
Dalam jenis fotografi astro ini ada 2 macam jenis fotografi yang sangat familiar:
- MilkyWay (galaksi bimasakti).
 |
| Milky Way Photography © Alex Cherney |
Fotografi MilkyWay ini sangat familiar di kalangan fotografer astro, dimana milkyway adalah obyek utama dalam foto.
Dalam proses pengambilan gambar milkyway, settingan shutter speed harus pada titik nilai kecepatan shutter yang lambat dengan tujuan agar sensor dapat terus menerima cahaya yang cukup lama untuk mendapatkan obyek milkyway.
Untuk tutorialnya, sobat bisa Klik Disini.
- Star Trail.
 |
| Star Trail Photography |
Jenis fotografi astro ini dimana obyek utama dalam foto adalah garis perlintasan bintang-bintang yang di tangkap secara bertahap kemudian masuk proses editing penumpukan foto.
Maksud disini adalah sobat perlu memotret taburan bintang hingga beberapa kali bahkan puluhan atau ratusan kali dengan titik pada saat pengambilan gambar yang sama.
kemudian foto yang sudah sobat dapat begitu banyak lalu di tumpuk/di satukan sehingga hasil gambar dari tumpukan tersebut garis perlintasan bintang tampak begitu sempurna.
Untuk tutorialnya, sobat bisa Klik Disini.
2. Light trail photography.
 |
| Light Trail Photography |
Light trail sangat populer di kalangan para fotografer.
Obyek utama dalam jenis foto ini adalah menangkap garis perlintasan lampu kendaraan di jalanan dengan tujuan dari hasil gambar tersebut memberikan efek jejak dari pergerakan kendaraan, sehingga foto terkesan lebih dramatis.
Light trail sendiri sebenarnya masuk kedalam jenis fotografi light painting namun hanya berbeda dalam persepsi saja.
Untuk tutorialnya, sobat bisa Klik Disini.
3. Light Painting Photography.
 |
| Light Trail Photography |
Light Painting (melukis cahaya) adalah jenis fotografi dimana obyek utama dalam foto yaitu menangkap sebuah pergerakan cahaya yang di peragakan sehingga menghasilkan foto garis abstrak cahaya yang memukau.
Ketika sensor kamera mulai membaca gambar dengan shutter speed yang lambat, kemudian lampu cahaya di peragakan dengan garis tertentu oleh seorang model yang memperagakannya,
maka dengan hasil akhir garis pergerakan lampu cahaya tersebut terbaca oleh sensor kamera dan kemudian di proses menjadi sebuah gambar sehingga sobat mendapatkan gambar dari garis cahaya tersebut.
Untuk lampu cahaya sendiri beragam, bisa menggunakan laser, senter atau lainnya sebagainya.
Untuk tutorialnya, sobat bisa Klik Disini.
4. SteelWool photography.
 |
| Steel Wool Photography |
Steelwool fotografi ini dimana obyek utama dalam foto adalah menangkap sebuah pergerakan percikan api dari steel wool yang di peragakan oleh seorang model.
Percikan api sendiri di dapat dari sebuah untaian besi yang digulung rapi yang kemudian di nyalakan oleh baterai sehingga steel wool terbakar.
Dan bila di putar-putar dengan tali penghubungnya akan mengeluarkan percikan-percikan api.
Namun dalam melakukan pemotretan steel wool ini,
keamanan perlu di perhatikan seperti seluruh badan tertutupi baju karena percikan api steel wool cukup berbahaya karena bisa membakar kulit sobat jika seluruh/sebagian badan tidak di proteksi oleh pakaian sehelai pun.
Untuk tutorialnya, sobat bisa Klik Disini.
5. Stroboscopic Photography.
Fotografi Stroboscopic ini bertujuan untuk menangkap sebuah pergerakan namun dengan efek berbayang.
Hal ini di dapat karena pengaturan shutter speed yang lambat dalam metering under exposure (kurang cahaya) dan Flash Shot Continues.
sehingga setiap shot flash yang menyala membaca pergerakan obyek bergerak tersebut sehingga hasil akhir dari foto pergerakan obyek terlihat dengan berbayang-bayang.
Untuk tutorialnya, sobat bisa Klik Disini.
Itulah 5 jenis fotografi yang menggunakan shutter speed yang lambat dari saya kali ini untuk sobat. Semoga bermanfaat ;)
5 jenis fotografi yang menggunakan shutter speed lambat
0 Response to "5 jenis fotografi yang menggunakan shutter speed lambat"
Post a Comment
Pengunjung yang terhormat mohon untuk tidak menduplikat konten artikel yang sudah saya susun di atas. Mohon untuk menghargai usaha saya menyusun setiap artikel yang saya buat. Silahkan ambil referensinya, namun untuk tidak menduplikatnya.
Terima kasih :)