14 tips cara membuat foto lebih tajam dan berkualitas tinggi

14 tips cara membuat foto yang lebih tajam dan berkualitas bagus

Hallo sobat sobat fotografi ;)

Di kesempatan kali ini, saya akan berbagi tips untuk sobat sobat yang ingin hasil foto jepretan yang bagus,tajam,dan penuh warna. 

Karena banyaknya pertanyaan tentang Bagaimana cara mendapatkan foto yang bagus?

Sebuah pertanyaan yang biasa dilontarkan oleh fotografer pemula mendorong saya untuk mencoba berbagi dan sedikit menjelaskan kepada sobat sobat dengan semampu dan sepengetahuan saya.

Fotografer manakah yang tidak ingin hasil jepretannya tajam dan memukau, pastinya mustahil kan?

Sebuah foto yang berkualitas tinggi menjadi sebuah tuntutan dalam dunia fotografi bahwa hal ini harus menjadi sebuah prioritas utama yang harus di pegang oleh seorang fotografer.

Untuk menghasilkan foto yang bagus dan tajam tidak serta merta karena sebuah body kamera yang sobat miliki tidak berkualitas atau kurang mumpuni, atau karena tuduhan kamera sobat kelas entry level,

Namun karena ada sebuah tehnik,peralatan dan settingan yang optimal pada kamera yang harus sobat ketahui.

Nah, dengan itu saya akan berbagi tips untuk sobat bagaimana caranya untuk menghasilkan foto yang bagus. Berikut tips nya :

1. Settingan segitiga exposure yang tepat.

Segitiga Exposure

Ilustrasi peran segitiga exposure dalam perumpamaan keran air

Settingan segitiga exposure (bukaan aperture,shutter speed dan ISO) ini sangat penting untuk hasil akhir pada foto sobat.

Dengan settingan yang tepat, warna pada foto sobat akan terlihat kontras dan detail yang tajam.

Dalam settingan ini juga dapat menentukan sobat seperti apakah foto yang sobat inginkan.

Untuk memahami Segitiga exposure secara lengkap, Klik Disini.

2. Maksimalkan Depth Of Field (DOF)

Depth Of Field

Dengan memaksimal Depth Of Field (ruang ketajaman),

maka akan berpengaruh pada ruang fokus foto sobat. Foto bokeh dan landscape sangat di perlukan dalam prinsip DOF ini.

Jika sobat kurang memahami tentang DOF Klik Disini untuk mempelajarinya.

3. Focussing yang tepat.

Ya, tentunya fokus yang tepat hal yang paling utama untuk mendapatkan foto yang tajam dan memukau.

So, Jangan sampai fotonya gagal fokus ya :D

4. Aktifkan fitur Image stabilizer.

Lensa Image Stabilizer

Fitur ini sangat penting untuk membantu sobat mendapatkan foto yang tajam.

Dengan mengaktifkan fitur ini akan meminimalisir/menstabilkan saat proses pengambilan gambar ketika terjadi goncangan pada saat memegang kamera,

Sehingga foto sobat akan tetap terlihat tajam tanpa kabur/handshake dari goncangan tersebut.

5. Jika budget mumpuni,belilah lensa dengan kualitas optik yang baik.

L series adalah contoh lensa yang memiliki kualitas optik superior dengan ciri khas gelang merah pada lensa.

Lensa adalah salah satu yang menentukan hasil foto yang bagus.

Dengan kualitas optik yang mumpuni, akan sangat berpengaruh baik untuk hasil foto.

Lensa jenis “Prime” adalah contoh lensa yang dikenal dengan kualitas optik yang baik.

Jika sobat suka dengan lensa bermain Zoom, belilah lensa yang memiliki bukaa f/2.8 (bukaan untuk lensa zoom), biasanya lensa zoom dengan bukaan besar memiliki kualitas optik yang cukup mumpuni.

6. Gunakan format RAW

Format RAW

Menggunakan format RAW adalah salah satu cara untuk mendapatkan hasil foto yang tajam.

Format RAW sangat fleksibel dan biasanya penggunaan format RAW di tujukan untuk keperluan editing.

Memang menggunakan format RAW memakan jumlah memori yang cukup besar, namun itu sebanding dengan hasil foto yang di berikannya.

7. Settingan white balance yang tepat.

White Balance

Settingan white balance (WB) sangat berperan penting dalam menyesuaikan warna pencahayaan pada foto sobat.

Dengan mengatur White Balance yang tepat maka hasil foto sobat  terutama dalam warna cahaya akan sesuai dengan obyek aslinya.

8. Settingan Picture Style yang tepat.

Picture Style/control

Settingan picture style yang tepat cukup penting untuk mendapatkan hasil foto yang optimal.

Dengan memilih picture style yang tepat, hasil foto sobat akan seperti apa yang sobat harapkan.

Misalkan jika sobat khendak memotret model tentunya sobat harus memilih picture control (potrait) jangan sampai memilih picture control landscape.

Picture style sendiri bertujuan untuk menghasilkan warna dan ketajaman yang pas untuk tujuan pemotretan sobat.

9. Jika resolusi (MP) dan ukuran sensor kamera besar, gunakan shutter speed yang cepat.

Hal ini terkadang di lupakan oleh seorang  fotografer yang mempunyai kamera dengan resolusi (MP) dan ukuran sensor yang besar (fullframe).

Jika sobat mempunyai kamera demikian, jangan luput dari settingan shutter speed yang cepat.

Hal ini di karenakan resolusi dan ukuran sensor yang besar tentunya rentan terhadap getaran sedikitpun yang di terima oleh sensor.

Maka sangat perlu untuk settingan shutter speed yang cepat.

Jika hal itu tidak di lakukan, maka hasil jepretan sobat seolah-olah bukan hasil jepretan kamera beresolusi tinggi (terlihat sedikit agak buram).

10. Minimalkan nilai ISO.

ISO kecil hasil lebih jernih namun gelap
ISO besar hasil terang namun banyak noise

Meminimalkan nilai ISO menjadi sebuah pilihan yang baik untuk mengurangi efek noise pada hasil jepretan sobat.

Namun hal ini tidak menjadi sebuah ketentuan belaka, karena jika sobat memotret dalam keadaan cahaya yang minim tentu menaikkan nilai ISO pilihan terakhir sobat yang harus di lakukan.

Jadi, settinglah ISO sebutuhnya namun seminimal mungkin dalam nilai ISO nya.

Untuk mempelajari tentang ISO secara lengkap, Klik Disini.

11. Gunakan tripod yang kokoh.

Menggunakan tripod hal yang penting untuk mengkokohkan kamera pada saat proses pengambilan gambar agar tidak tergoncang.

Bagi sobat yang suka memoto Landscape, tripod jangan sampai terlupakan untuk selalu dilibatkan dalam kegiatan sobat untuk memotret landscape.

12. Gunakan shutter release.

Shutter Release

Shutter release sendiri bertujuan untuk menggantikan peran tombol shutter agar tidak menyentuh dan menggoncangkan kamera pada saat proses pengambilan gambar.

Ini sebuah keuntungan jika sobat mengambil gambar dengan tidak menyentuh tombol shutter sedikitpun dengan di ganti peran oleh shutter release agar hasil jepretan sobat tajam tanpa ada efek kabur sedikitpun.

Penggunaan shutter release biasa di gunakan saat memotret landscape atau menggunakan shutter speed yang lambat

13. Gunakan filter bila di perlukan.

Filter lensa

Menggunakan filter sendiri memiliki tujuan tersendiri dalam suatu khendak memotret.

Apakah untuk memberikan efek penambah kontras dan mengurangi efek bias cahaya yang di pantulkan kaca (filter CPl).

Atau untuk membantu mengurangi efek cahaya yang terang untuk keperluan memotret dengan shutter speed lambat (filter ND).

Semua nya bertujuan untuk menghasilkan foto yang bagus dan tajam.

14. Jika flash di perlukan, gunakan flash eksternal.

Strobist

Penggunaan flash biasanya di lakukan untuk pemotretan model, weding, prewedding, dsb.

Menggunakan flash eksternal menjadi sebuah pilihan yang bijak jika sobat memerlukannya,karena flash eksternal pemancaran cahaya yang merata,tentunya hasil foto sobat pun cahayanya akan rata.

Saya sarankan untuk tidak memakai built in flash (flash bawaan),

karena pancaran sinar yang di keluarkan flash dari bawaan kamera ‘tegak lurus’ dan hasil foto sobat pun tidak akan rata pencahayaannya terkecuali hanya untuk sekedar dokumentasi keluarga atau selfie :D

Itulah Tips dari saya untuk sobat yang ingin mendapatkan foto yang bagus dan tajam hasik dari jepretan sobat sendiri.

Mohon maaf bila ada kekurangan dalam penulisan dan penjelasan. Semoga bermanfaat ;)

14 tips cara membuat foto lebih tajam dan berkualitas tinggi

Tweet