Pemahaman Aperture/diafragma pada lensa

Pemahaman Aperture (Bukaan lensa)

Hallo sobat-sobat fotografi ;)

Sebelumnya saya sudah membahas penjelasan mengenai ISO dalam fotografi, pada kesempatan kali ini saya sedikit membahas tentang Aperture/diafragma dalam fotografi.

Sobat pasti tahu apa itu Aperture/diafragma lensa bukan? Jika sobat ingin lebih memahami tentang Aperture/diafragma lensa, yuk kita simak penjelasan berikut.

Aperture/diafragma (bukaan lensa) adalah bukaan besar kecil lensa yang berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk pada lensa yang kemudian nantinya akan di salurkan ke sensor ketika memulai proses pengambilan gambar.

Aperture lensa terletak di dalam body lensa yang langsung berhadapan dengan cahaya masuk pada lensa.

Dari cahaya masuk tersebut tiap-tiap gerigi Aperture/diafragma secara bersamaan saling berputar bila kita setting bukaan besar atau kecilnya dan dari berputar ini menghasilkan lubang.

Nah dari lubang itulah cahaya masuk ke lensa untuk nantinya langsung di proses ke sensor kamera.

Dari settingan bukaan Aperture biasa kita kenal dengan “f-stop” dalam bahasa resmi fotografi “f/stop”. Dari settingan bukaan Aperture bisa kita rumuskan bahwa:

•  Semakin besar nilai f/stop, maka semakin kecil bukaan Aperturenya.

• Semakin kecil nilai f/stop,  maka semakin besar bukaan Aperturenya.

Perhatikanlah gambar berikut :

Contoh hasil foto dari mulai bukaan lensa terbesar hingga terkecil

Jika bukaan Aperture besar dalam jumlah kecil, maka jumlah cahaya yang akan di terima sensor akan besar.

Jika bukaan Aperture kecil dalam jumlah besar, maka jumlah cahaya yang akan di terima sensor kecil.

Dalam penjelasan tentang Aperture, tidak luput dengan penjelasan tentang Depth Of Field atau ruang ketajaman.

Untuk mempelajari tentang Depth Of Field, sobat bisa Klik Disini.

Itulah penjelasan dari saya tentang pemahaman Aperture.

Semoga membantu sobat untuk lebih memahami tentang Aperture. Semoga bermanfaat ;) 

Pemahaman Aperture/diafragma pada lensa

Tweet