Paduan dasar lengkap mengenal lensa kamera

Mengenal lensa

Hallo sobat sobat fotografi ;)

Sobat pasti tahu apa itu lensa bukan?

Lensa adalah faktor yang sangat penting dalam kegiatan memotret.

Tanpa lensa apakah bisa menghasilkan gambar?

Mustahil bukan?

Dalam fotografi, lensa adalah Icon.

Lensa adalah identitas dalam fotografi.

Lensa memiliki peran yang sangat penting dalam fotografi terutama untuk menghasilkan gambar yang tajam.

Karena beda lensa beda juga hasil ketajaman gambar nya.

Lensa masing memiliki tujuan untuk menghasilkan gambar.

Maka dengan itu, sobat harus cermat dalam memilih jenis lensa yang di butuhkan untuk keperluan memotret.

Untuk lebih dekat dan memahami dalam tentang lensa, yuk kita simak penjelasan di bawah ini.

•  Pengertian lensa

Lensa adalah sebuah alat vital dari sebuah kamera yang berfungsi untuk mendapatkan fokus dari cahaya yang diterima oleh optik lensa hingga mampu untuk membakar medium penangkap (sensor).

Lensa terdiri dari beberapa optik lensa yang berjejer/berjauhan yang dapat di atur sehingga menghasilkan ukuran tangkapan gambar dan variasi panjang fokus yang berbeda.

•  Struktur lensa 

Lensa terdiri dari beberapa struktur utama yang menjadikan lensa seutuhnya.

Setiap merk lensa memiliki struktur yang berbeda, namun struktur utama ini mencakup pada seluruh lensa yang pernah di buat.

Body lensa berfungsi sebagai badan atau wadah komponen lensa. 

Optik lensa berfungsi sebagai inti utama dalam sebuah lensa.

Rear cup berfungsi sebagai tutup lensa.

Ring fokus berfungsi untuk menentukan fokus pada obyek.

Ring focal lenght berfungsi untuk mengatur panjang focal yang dapat di cakup lensa untuk menangkap gambar.

Ring diafragma berfungi untuk mengatur besaran bukaan diafragma lensa.

Ulir lensa berfungsi sebagai dudukan asesoris lensa (Lenshood dan Filter lensa). 

•  Focal lenght 

Focal lenght adalah sebuah jarak antara flouriet lensa dan sensor kamera.

jarak flouriet lensa dan sensor

Panjang jarak tersebut dinyatakan dalam satuan mili (mm). Perhatikan gambar di bawah untuk lebih lengkapnya :

jarak focal lenght lensa

Jarak panjang focal sangat berpengaruh pada tangkapan gambar pada lensa.

Jika jarak lensa dan sensor dekat, maka tangkapan gambar lensa akan mencakup sudut pandang yang luas. 

Jarak ini biasa disebut “Wide”.

Jika jarak lensa dan sensor jauh, maka tangkapan gambar lensa akan menyempit dan mengekspos jarak obyek yang jauh.

Jarak ini biasa di sebut “tele".

•  Jenis-jenis lensa

lensa Zoom dan Prime

Prinsip kerja lensa zoom (atas) dan lensa prime (bawah)

Dalam dunia fotografi, lensa kamera terdapat 2 jenis:

Lensa zoom.

Lensa Zoom

Lensa zoom ini sangat di gemari oleh para fotografer karena flesibilitas nya dalam penggunaan nya.

Dalam 1 lensa zoom bisa di dapat jarak focal lenght dengan beberapa fungsi pemotretan.

Misalkan lensa kit 18-55mm, kita telah mendapat panjang focal lenght lensa Wide dan standart. 

Selain itu juga lensa zoom di kenal dengan budget yang bersahabat, sehingga cocok buat seorang fotografer pemula untuk memulai belajar memotret.

Lensa Zoom enak untuk di bawa travelling, karena fleksibilitas dalam penggunaannya.

Lensa zoom yang berkualitas pada era zaman modern sekarang bisa di katakan kualitasnya tidak jauh dengan kualitas lensa PRIME.

Berikut kekurangan Lensa Zoom:

Bukaan apeture maksimal yang berubah.

Bukaan maksimal aperture pada lensa zoom tergantung dari penyesuaian lensa terhadap cahaya.

Lensa zoom yang berkualitas berbobot berat dan besar. 

Hal ini di karena lensa zoom yang berkualitas pasti banyak struktur yang di sematkan dalam lensa.

Lensa super tele tidak ada yang Zoom.

Seperti penjelasan di atas, terbayangkah jika lensa zoom dengan focal lenght hingga maksimal 400mm bisa di zoom? Pasti terbayang juga besar nya lensa tersebut.

Lensa Prime atau Fixed.

Lensa Prime atau Fixed

Lensa Prime adalah lawan kata dari zoom.

Lensa ini memiliki panjang focal yang konsisten dan tidak bisa di zoom (fixed).

Lensa prime di kenal dengan kualitas optiknya yang superior.

Karena mampu menghasilkan gambar yang sangat tajam dan DOF yang maksimal.

Hal ini karena optik lensa prime yang lebih sedikit, yang tentu fokus cahaya yang lebih akurat dibanding dengan lensa zoom yang memiliki banyak optiknya.

Lensa prime memiliki panjang focal lenght yang hanya memiliki satu fungsi pemotretan saja.

Misal focal lenght 50mm, hanya bisa menangkap ukuran gambar dalam 50mm saja dan tidak dapat di Zoom.

Lensa prime harus bereskplor dalam mencari “angel”  untuk mendapatkan ukuran tangkapan gambar yang di harapkan.

Kekurangan Lensa Prime :

Tidak fleksibel

Lensa prime hanya memiliki focal lenght yang konsisten dan tidak dapat di zoom.

•  Macam-macam lensa

Dalam kegiatan pemotretan, tentu memiliki sebuah tujuan untuk mendapatkan foto seperti yang sobat harapkan.

Dengan memilih lensa yang tepat untuk kebutuhan pemotretan, sobat akan mendapatkan foto yang di inginkan.

Dalam lensa, lensa memiliki berbagai macam  yang memiliki fungsi dan tujuan nya tergantung dari masing-masing obyek dalam memotret.

Apa saja macam-macam lensa tersebut? Yuk kita simak penjelasan di bawah ini.

Lensa makro

Lensa Makro 100mm Canon

Lensa ini dikhususkan untuk memotret makro atau obyek yang kecil.

Menggunakan lensa ini obyek yang kecil akan terlihat jelas dan detail yang tajam.

Lensa makro biasanya 'fixed lens' dalam focal lenght.

Lensa makro yang memiliki panjang focal lenght yang jauh sangat direkomendasikan agar pengguna lebih leluasa dalam memotret makro.

Memotret makro identik dengan memotret hewan berukuran kecil, jika focal lenght yang dekat ketika lensa didekatkan resiko hewan tersebut terbang/lari.

Lensa super wide atau Fish Eye (10<-16mm)

Lensa Fish Eye

Lensa ini mampu mencakup sudut pandang yang sangat luas dan sudut fokus yang panjang.

Lensa ini dapat menghasilkan foto yang khas dengan lengkungannya.

Lensa ini sangat cocok untuk memotret landscape dengan menyertakan foreground dalam foto.

Lensa wide (16-35mm)

Lensa Wide Nikon

Lensa wide pun mencakup sudut pandang yang luas dan sudut fokus yang panjang dalam ukuran tangkap gambarnya.

Dengan ukuran tangkap gambar dengan sudut yang luas sangat cocok untuk memotret Landscape dan street fotografi.

Lensa standart atau normal (35-70mm)

Lensa Standart atau kit

Panjang focal lenght lensa ini sedikit menyempit dan menangkap jarak obyek yang cukup jauh dengan jelas.

Focal lenght ini pun memiliki ruang fokus yang sedikit sempit.

Panjang focal lenght ini biasanya digunakan untuk memotret manusia dan hewan dengan jarak obyek sedikit jauh.

Lensa telephoto (70-300mm)

Lensa Nikkor 300mm f/2.8 VR II 

Lensa Canon 70-200mm f/4 IS USM

Lensa Nikkor 70-300mm

Lensa ini menangkap bidang pandang yang sangat sempit dan mampu melihat obyek jarak yang jauh dengan jelas.

Lensa ini memiliki ruang fokus yang sangat sempit.

Penggunaan lensa ini harus menggunakan shutter speed yang cepat dan mengaktifkan image stabilizer karena getaran nya yang cukup kuat.

Lensa ini cocok untuk memotret obyek yang jarak jauh.

Lensa super telephoto (300mm >)

Lensa 400mm f/5.6 IS USM

Lensa 800mm f/5.6 IS USM

Zoom Super Telephoto 300-800mm f/5.6 EX DG APO IF HSM

Lensa ini jauh lebih panjang lagi dalam melihat obyek yang sangat jauh.

Panjang focal lenght lebih dari 300mm di perlukan sebuah tripod untuk menopang lensa agar tidak terjadi getaran pada saat mengambil gambar.

• Mekanisme Focussing

Lensa terdapat 2 jenis mekanisme dalam proses pemokusan.

Lensa analog

Lensa Analog

Lensa analog adalah sebuah lensa dengan mekanisme fokus secara manual dan tidak memiliki stabilizer gambar.

Penggunaan lensa ini 'full manual' dalam pemokusan oleh penggunanya.

Hal ini dikarenakan lensa analog tidak di sematkan motor auto focus dalam lensa.

Dengan itu, pengguna lensa ini harus leluasa dalam berkreasi fokus pada obyek yang akan di foto.

Lensa digital

Lensa Digital

Lensa ini seperti kebanyakan lensa pada biasanya.

Lensa digital adalah lensa yang memiliki sistem auto focus bermotor untuk mendapatkan fokus.

Lensa ini memiliki sistem Image Stabilizer sehingga bisa meminimalisir resiko dari getaran tangan saat shot gambar.

Namun ada pula lensa yang tidak memiliki fitur IS ini.

Dalam lensa digital, fokus di dapat dari kerja sensor fokus dengan mencari titik fokus kemudian di operasikan oleh motor auto focus.

Dengan memiliki motor auto fokus, pengguna lebih leluasa dan cepat untuk mendapatkan fokus.

•  Metode Motor focus

Lensa memiliki 2 metode dalam prinsip kerja focussing antara lain :

Lensa yang memiliki motor AF          

AF-S nikkor DX 18-55mmG f/3.5-5.6 VR II

Lensa ini dalam proses focussing langsung dari motor AF dalam lensa.

Lensa dengan motor AF di tenagai oleh baterai pada kamera melalui pin kontak yang terhubung ke body kamera untuk menggerakan motor fokus lensa.

Jenis lensa ini ditujukan untuk body kamera yang belum memiliki fitur built in motor AF yakni kamera kelas entry level dan semi advanced.

Lensa ini bisa juga di gunakan pada body kamera yang sudah memiliki fitur built in motor AF.

Lensa yang tidak memiliki motor AF

Lensa AF-D Nikkor lens

Lensa ini di tujukan untuk body kamera yang memiliki fitur built in motor AF.

Dalam proses focussing, lensa ini di gerakan oleh motor AF yang terdapat di body kamera.

Lensa ini tidak akan berfungsi auto focus nya pada body kamera yang tidak memiliki fitur built in motor AF.

•  Diameter lensa 

Setiap lensa memiliki ukuran diameter untuk setiap body kamera, diameter tersebut antara lain :

Diameter lensa DX (Nikon) EF-S (Canon)

Lensa DX untuk kamera Entry Level dan Semi Advanced

Lensa dengan ukuran diameter DX/EF-S di tujukan untuk body kamera yang memiliki ukuran sensor kamera berformat APS-C.

Body lensa ini berukuran ringan dan tidak terlalu berat.

Perhatikan gambar di bawah : 

Jika lensa DX ini di pasang pada body kamera fullframe, maka hasil gambar akan vignet. 

Namun hal ini bisa di atasi dengan mengatur pada area DX settingan kamera.

Diameter lensa FX (Nikon) EF (Canon)

Lensa FX untuk body kamera kelas High End FullFrame

Lensa dengan ukuran diameter lensa FX/EF ditujukan untuk body kamera dengan ukuran sensor kamera berformat fullframe.

Lensa ini berukuran lebih besar dan berat daripada lensa DX.

Perhatikan juga gambar di bawah :

Lensa FX/EF ini bisa di pasang pada body kamera APS-C. Namun sedikit bertambah zoom.

•  Kode pada lensa 

Lensa memiliki kode-kode tertentu untuk menginformasikan fitur dari lensa tersebut dengan singkat.

Pernahkah sobat melihat kode lensa seperti ini?

Nikon AF-S 18-55 f/3.5-5.6 VR II 

Canon EF 70-200 f/2.8L IS USM 

EF 50mm f/1.8  

Kode pada lensa di atas masing-masing mengartikan dari spesifikasi yang di sematkan pada lensa.

AF-S (EF-S untuk canon) artinya sebuah lensa yang di tujukan untuk ukuran sensor berformat APS-C ( kamera kelas entry level dan semi advanced).

EF berarti lensa tersebut di tujukan untuk kamera sensor ukuran FullFrame.

18-55mm artinya rentang focal lenght lensa pada jarak 18 hingga 55mm.

Sama hal nya pada penjelasan 70-200 di atas.

Untuk 50mm, berarti lensa tersebut memiliki rentang focal lenght hanya pada jarak 50mm saja.

Itu berarti lensa tersebut tidak dapat di zoom alias Fixed.

f/3.5-5.6 artinya bukaan maksimal diafragma lensa pada nilai stop f/3.5 hinga 5.6.

Untuk f/2.8 dan f/1.8 berarti lensa tersebut konstan dalam bukaan diafragma pada jarak focal lenght tersebut.

IS (VR pada Nikon) berarti lensa tersebut memiliki Image Stabilizer untuk meminimalisir resiko hasil foto yang kabur dari getaran tangan saat shot gambar.

L (luxury) artinya lensa tersebut memiliki kualitas optik yang superior.

Karena kita tahu bahwa lensa yang memiliki seri L adalah lensa terbaik dengan kualitas atas.

USM (Ultra Sonic Motor) berarti lensa ini memiliki kemampuan fokus yang cepat dan senyap tidak bersuara.

Kode lainnya :

HSM (Hiper Sonic Motor) tidak berbeda jauh fungsi dengan USM hanya beda dari merk lensa saja.

Kode ini di dapat pada lensa SIGMA.

STM (Stepper Motor) memiliki motor fokus yang senyap dan tidak berisik.

Biasa di gunakan untuk merekam video.

OS (Optical Stabilizer) memiliki persamaan yang sama pada IS untuk menstabilkan gambar.

Kode ini terdapat pada lensa SIGMA.

SAM memiliki persamaan pada USM dan HSM memiliki motor fokus yang senyap dan cepat.

VC (Vibration Compensation) memiliki fungsi yang sama seperti Image stabilizer.

Kode ini dapat pada lensa THAMRON.

DG mengartikan lensa yang kompatibel untuk sensor APS-C dan FullFrame.

Kode ini di dapat dari lensa SIGMA.

Itulah penjelasan paduan dasar tentang lensa dari saya.

Mohon maaf bila ada kekeliruan dalam penulisan.

Semoga bermanfaat.

Paduan dasar lengkap mengenal lensa kamera

Tweet